Minggu, 02 September 2012

Raih Prestasi Gemilang pada Pelepasan Angkatan Pertama Siswa-Siswi Sampoerna Academy


 
 
Jika di ibaratkan dengan petani, mungkin saat ini adalah musim panen bagi sekolah berstandar internasional Sampoerna Academy. Setelah tiga tahun membekali dan mendidik siswa-siswi terpilih dari seluruh penjuru negeri, akhirnya Sampoerna Academy dapat tersenyum lebar dengan hasil prestasi yang sangat membanggakan. Melalui perjuangan dan persiapan yang matang dalam menghadapi Ujian Nasional 2012, akhirnya Sampoerna Academy dapat melepas sebanyak 226 siswa-siswinya yang terdiri dari 147 lulusan dari Sampoerna Academy Malang dan 79 lulusan dari Sampoerna Academy Palembang. Lulusan Sampoerna Academy ini merupakan angkatan pertama sejak sekolah yang menerapkan pendidikan holistic ini resmi didirikan oleh Putera Sampoerna Foundation 3 tahun lalu. Mereka adalah siswa-siswi terpilih, yang berprestasi, berkarakter dan mempunyai jiwa kepemimpinan dari keluarga prasejahtera yang menerima beasiswa penuh selama 3 tahundari para mitra/donatur Putera Sampoerna Foundation.
 
"Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami bahwa para lulusan tahun 2012 telah mencapai prestasi yang luar biasa, mereka telah tumbuh menjadi individu dewasa dan memiliki keahlian serta ketrampilan untuk siap menghadapi perjalanan pendidikan selanjutnya. Kami percaya mereka akan tumbuh menjadi individu yang akan terus memegang erat nilai-nilai, etika kerja, dan yang terpenting, nilai kemanusiaan serta memiliki karakter yang kuat sebagaimana yang telah diajarkan selama ini di Sampoerna Academy" ujar Nenny Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation.
 
Sampoerna Academy adalah bagian dari realisasi visi Putera Sampoerna Foundation untuk menciptakan pemimpin Indonesia yang handal di masa depan melalui pendidikan berkualitas guna menghadapi tantangan global bangsa.Dengan menerapkan strategi besar Putera Sampoerna Foundation, yaitu "Pathway to Leadership", kelulusan para siswa-siswi Sampoerna Academy ini merupakan wujud nyata strategi besar Putera Sampoerna Foundation dalam menciptakan 1.000 pemimpin masa depan per tahun.
 
Kesuksesan pelepasan siswa-siswi Sampoerna Academy angkatan pertama ini merupakan akumulasi dari berbagai pencapaian dan prestasi yang telah diukir selama 3 tahun belakangan ini.Pada tahun 2011, misalnya, siswa-siswi Sampoerna Academy sukses mencapai hasil yang gemilang dalam ujian sertifikasi internasional yang diselenggarakan oleh University of Cambridge, IGCSE. Berdasarkan nilai persentase secara kumulatif, siswa-siswa Sampoerna Academy berhasil melampaui hasil dari nilai rata-rata dunia untuk mata- pelajaran Matematika, Seni & Desain, Biologi, Kimia, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Matematika Tambahan dan Fisika. Ini merupakan ujian IGCSE pertama untuk Sampoerna Academy dan telah berhasil menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Bahkan, tiga siswa dari Sampoerna Academy memperoleh nilai 100 (Percentage Uniform Mark) yang berarti mereka ada di kelompok terbaik di dunia untuk bidang uji tersebut.
 
Pencapaian siswa-siswi Sampoerna Academy lainnya adalah keberhasilan Nurul Azma, siswi Sampoerna Academy Palembang yang berhasil menerima program beasiswa dari United World Colleges (UWC) selama dua tahun di Norwegia. Kemudian diikuti oleh cerita sukses dari Yusman Ahmad dan Anisa Naziha, siswa-siswi Sampoerna Academy Malang yang berhasil memenangi International Design Award 2011 di Ankara, Turki, dengan menciptakan environmental bicycle, sepeda ramah lingkungan berbiaya minimum. Di bidang organisasi, Christian Timothy Wijaya, siswa Sampoerna Academy Malang, menjadi salah satu panelis pada konferensi internasional UNESCO-APEID di Jakarta akhir tahun lalu. Dan tidak berhenti di situ, pada International Young Inventors Project Olympiad 2012 di Georgia, siswa Sampoerna Academy Malang, Nurul Inayah dan Nando Novia berhasil meraih medali emas untuk penemuan mereka, photo eletro system yang dapat diaplikasikan pada system kendaraan terutama mobil.
 
Keberhasilan dan berbagai prestasi yang diraih oleh siswa-siswi Sampoerna Academy ini juga makin dilengkapi dengan pencapaian Angga Khoirul Imam (18), siswa Sampoerna Academy Malang yang berhasil meraih nilai tertinggi Ujian Nasional se Malang. Selain unggul di program IPA dengan total nilai UN 57,65atau rata-rata 9,60 nilai Angga juga jauh lebih tinggi dari siswa IPS dan Bahasa. Ditambah lagi, kebahagiaan dari kesuksesan ini di genapi dengan fakta bahwa sebanyak 17 siswa Sampoerna Academy baik Malang maupun Palembang, telah diterima di berbagai perguruan tinggi ternama di luar negeri, yaitu University of Hawaii, University of Kentucky, University of Minesota, University of Missouri, Texas Tech University, danWest Virginia University.
 
Tahap selanjutnya yang harus dijalani dalam perjalanan "Pathway to Leadership" untuk para lulusan Sampoerna Academy adalah melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat tinggi / universitas. Sampoerna Academy membekali siswa-siswi dengan ilmu pengetahuan, keterampilan dan karakter untuk dapat menghasilkan individu-individu yang berprestasi dan memiliki kualifikasi untuk masuk ke institusi pendidikan tersier kelas dunia di mana saja, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
 
"Putera Sampoerna Foundation berkomitmen untuk memastikan lulusan Sampoerna Academy dalam menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang berkualitas dengan melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi. Para lulusan akan menerima bantuan pendidikan (student assistance), yang diberi nama Dana Siswa Bangsa, untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi," tutup Nenny.
 
Siswa yang mendapatkan bantuan pendidikan Dana Siswa Bangsa ini otomatis menjadi anggota Koperasi Siswa Bangsa, dimana mereka diajarkan untuk mengerti akan pentingnya memberi kontribusi bagi perkembangan bangsa, mengingat peluang yang telah mereka peroleh. Dengan berkontribusi kembali, berarti mereka juga membantu menyediakan akses bagi "adik-adik" mereka yang berprestasi untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi seperti mereka.
 
Prestasi Siswa Siswi Sampoerna Academy Lulusan 2012
 
• 14 siswa Sampoerna Academy Malang dan 1 siswa Sampoerna Academy Palembang masuk ke
 
  Perguruan Tinggi Nasional melalui Jalur Undangan dengan detil sebagai berikut:
 
     o Jurusan Hukum, Universitas Indonesia : 1 siswa (SA Malang)
 
     o Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Gadjah Mada : 5 siswa (SA Malang)
 
     o Jurusan Manajemen, Universitas Airlangga : 1 siswa (SA Malang)
 
     o Jurusan Teknik Industri, Universitas Gadjah Mada : 3 siswa (SA Malang)
 
     o Jurusan Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor : 1 siswa (SA Malang)
 
     o Jurusan Arsitektur, Universitas Gadjah Mada : 1 siswa (SA Malang)
 
     o Jurusan Manajemen, Universitas Gadjah Mada : 2 siswa (SA Malang)
 
     o Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjajaran : 1 siswa (SA Palembang)
 
• 14 siswa dari SA Malang dan 3 siswa SA Palembang sudah diterima di perguruan tinggi luar
 
   negeri dengan detil sebagai berikut:
 
     o University of Hawaii : 1 siswa (SA Palembang)
 
     o University of Kentucky : 1 siswa (SA Malang)
 
     o University of Minesota : 2 siswa (SA Malang)
 
     o University of Missouri : 4 siswa (SA Malang) dan 2 siswa (SA Palembang)
 
     o Texas Tech : 2 siswa (SA Malang)
 
     o West Virginia University : 5 siswa (SA Malang)
 
• Murid Sampoerna Academy Malang, Angga Khoirul Imam, meraih nilai Ujian Nasional tertinggi di
 
  Kota Malang.
 
• 4 siswa Sampoerna Academy Palembang mendapat beasiswa penuh dariSTKIP Yohannes Surya
 
  Institute.
 
• Beberapa Universitas Swasta juga sudah menawarkan beasiswa penuh untuk siswa Sampoerna  
 
  Academy Palembang, seperti Media Komunikasi Trisakti dan Universitas Bina Darma.
 
 
Sumber:  http://www.sampoernafoundation.org/id/news/gemilang-prestasi-pada-pelepasan-angkatan-pertama-siswa-%E2%80%93-siswi-sampoerna-academy-0

Amelia Earhart @america

MENTERI BUMN, SARINAH DAN LAHAN DI KALTIM

Dahlan Iskan: BUMN Tidak Maju, Direksi Harus Siap Diganti
Penulis : Didik Purwanto | Jumat, 31 Agustus 2012 | 08:54 WIB
KOMPAS/HERU SRI KUMORO Menteri BUMN Dahlan Iskan
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan menganggap bahwa menghadiri perayaan ulang tahun anak usaha perusahaan BUMN hanyalah buang-buang waktu saja. Namun semalam, Dahlan menyempatkan hadir untuk pertama kalinya. Kebetulan semalam adalah perayaan ulang tahun PT Sarinah Persero ke-50. Puncak perayaan ulang tahun dilakukan di Hotel Sari Pan Pacific.
"Saya baru sekali ini menghadiri peringatan ulang tahun BUMN. Dari 141 BUMN yang ada, baru kali ini saya datang pas di perayaan ulang tahunnya. Sebenarnya menghadiri perayaan ulang tahun itu tidak produktif, hanya buang-buang waktu saja. Tapi saya hadir di sini, karena saya ingin tahu Direktur Utama Sarinah. Kebetulan semua direksi termasuk Direktur Utamanya itu wanita," kata Dahlan saat memberikan sambutan di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Kamis malam (30/8/2012).
Sebenarnya Dahlan Iskan harus memberikan sambutan perayaan ulang tahun Sarinah tepat pukul 19.00 wib. Apalagi di acara tersebut juga turut hadir Menteri Perdagangan Gita Wiryawan, Kepala Bappenas Armida Alisyahbana serta direksi BUMN. Namun Dahlan memang baru saja menghadiri perayaan Hari Teknologi Nasional di Bandung pada pagi harinya. Sehingga sempat dikabarkan bahwa Dahlan tidak hadir dalam acara tersebut.
Tiba-tiba, pukul 20.30 wib, Dahlan datang secara mendadak. Sebagian tamu undangan juga sudah pulang. Namun Dahlan tetap tenang. "Saya ingin wanita lebih banyak tampil di BUMN. Dari hasil penelitian, perusahaan yang dipimpin wanita, termasuk perusahaan saya dulu, selalu sukses. Saya bisa tidur nyenyak karena wanita itu bisa dipercaya," kenangnya.
Dahlan berharap bahwa dengan kepemimpinan yang baru ini, PT Sarinah Persero bisa maju. "Tapi prinsip saya terserah direksi. Mau perusahaan itu maju, mundur, mati atau bahkan tutup, itu terserah mereka. Yang penting, kalau perusahaan BUMN itu tidak maju, direksinya harus siap diganti," pesannya.
Editor :
Erlangga Djumena
 
 
Gubernur Kaltim Tantang Dahlan Iskan
Penulis : Didik Purwanto | Rabu, 29 Agustus 2012 | 19:24 WIB
 
KOMPAS/ALIF ICHWAN Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
 
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan menunjukkan bukti bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dinilai omong kosong dalam merealisasikan lahan untuk pertanian seluas 100.000 hektar. Lahan tersebut rencananya untuk menyukseskan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Saya minta Pak Dahlan mau menunjukkan daerah mana, bahkan kalau bisa perusahaan mana yang tidak menyetujui rencana GP3K tersebut," kata Awang di Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibitions (IIICE), di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Menurut Awang, pihaknya sudah memberikan lampu hijau kepada pemerintah agar memakai lahan di Kalimantan untuk mendukung program tersebut. Namun, semua wewenang pemberian izin pemakaian lahan untuk GP3K ini hanya bisa dilakukan oleh pemerintah kabupaten setempat.

Awang merasa tidak semua pemerintah kabupaten menolak rencana program tersebut. Apalagi pemerintah provinsi pun sudah menyetujui program ini.

"Di satu daerah mungkin ada masalah, tapi belum tentu daerah lainnya," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Awang, beberapa lahan di Kalimantan saat ini memang sedang mengalami masalah, contohnya overlapping dengan perusahaan lain. Namun, dengan penyelesaian dari pihak provinsi dan pemerintah daerah, masalah lahan tersebut diharapkan bisa selesai secepatnya.

Awang merasa bahwa kesalahan masalah lahan ini bukan hanya kesalahan pemerintah daerah saja, melainkan merupakan kesalahan tata ruang wilayahnya yang belum diselesaikan dengan baik.

"Nanti, 5 September 2012 akan kita undang semuanya. Mulai dari pemda, BUMN, swasta," katanya.

Selain itu, Awang meminta Dahlan Iskan tak mundur dari Kalimantan Timur. Sebab, investor lain akan masuk ke Kaltim jika BUMN mundur.

"Tentunya kalau disuruh milih, ya, saya pilih BUMN sebagai prioritas dong," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan membatalkan rencana perluasan area pertanian di Kalimantan Timur seluas 100.000 hektar.

"Kami cabut dari Kalimantan, semua itu (intensifikasi lahan sawah) itu hanya omong kosong. Tidak ada itu tanah seluas 100.000 hektar," kata Dahlan di kantor pusat PT Pertani, Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Menurut Dahlan, lahan pertanian itu memang ada, tetapi sarat dengan masalah. Hal itu diketahui setelah pihak Kementerian BUMN mengurus perizinannya.

Diketahui Dahlan, izin tanah sudah diberikan kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit. Dahlan pun menilai pemerintah daerah setempat tidak memiliki komitmen mencetak lahan sawah baru.

"Termasuk yang sudah dijanjikan itu malah sudah diberikan ke perkebunan sawit," tegasnya.

Tak hanya masalah lahan yang membuat Dahlan kecewa denga Kalimantan Timur, dirinya juga menemukan ada masalah dan kecurangan lainnya.

"Saat kami urus surat izin untuk tanah tersebut, ternyata tanah yang diberikan adalah lahan sebelahnya," jelasnya.

Karena membatalkan proyek penambahan lahan sawah baru di Kalimantan Timur, kini Dahlan mengintip potensi penambahan lahan sawah di daerah lain. Sayangnya, Dahlan ogah menyebutkan provinsi yang diincarnya itu.

"Calonnya sudah ada. Tetapi saya tidak mau ngomong, ah. Nanti kejadian lagi kayak seperti ini," ujarnya.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri